Solo Climbing Sinabung

Dari pada stress di medan banyak kerjaan, lebih baik ada hari libur maen ke gunung, lihat lihat pemandangan yang indah, hirup hirup udara bebas polusi, baik untuk kesegaran jiwa dan raga.

Pendakian tunggal lain lagi ceritanya, perlu persiapan fisik dan mental, juga pengenalan lapangan yang hendak di daki. Gunung sinabung terkenal dengan medan pendakian hutan rimba dan tanjakan dengan kemiringan sampai 60 derjat, namun karena puncaknya hanya +2454mdpl, jadi relatif sebagai puncak yang rendah.

 

Di Cadas, beberapa meter (vertikal) sebelum puncak sinabung, jangan sampai tergelincir, karena tidak akan ada yang dapat menghentikan kau menggelinding ke bawah.

gambar lebih lanjut 

Posted in k750i, my life, outdoor | Leave a comment

Mixed day for Super Aguri

Super Aguri made an encouraging start to its Monaco Grand Prix weekend today. Under a clear, blue sky in the Principality, race drivers Takuma Sato and Anthony Davidson made good progress with the SA07 this morning. Anthony's session was cut short in the afternoon, however Takuma was able to complete a longer run and collect some valuable data.

 

continue to f1.gpupdate.net 

Posted in motorsports | Leave a comment

Well Done Super Aguri!

Who would have thought on 14th February 2006 when the first incantation of the SA05 took to the track at Kemble airfield, UK that the Super Aguri F1 Team would be fighting for 8th position and their first Championship point with the reigning World Champions at the 2007 Spanish Grand Prix.

 

It is another milestone in the very short history of the SAF1 TEAM and a day that no one in the team in Spain, Leafield and Japan, Honda, Bridgestone Potenza, our Sponsors, Partners, Suppliers and fans around the world will forget and Takuma Sato couldn’t be happier!

"Just an amazing weekend, a truly great performance from the team. I don't have the words really….. just one year plus four races, scoring one point in a head-to-head straight fight….beating Renault and grabbing the point,” he said. “I just never expected this result, I'm really deeply proud of the work the team has done back in Leafield and all the team at Honda Tochigi, our sponsors, fans, families, all the people who support us. I just cannot describe how happy we are and a point means much more than anything else for us and this is an absolutely fantastic result.”

continue to f1.automoto365.com 

Posted in motorsports | Leave a comment

Kerusuhan di UISU…

pagi dini hari tanggal 9 mei aku tersentak sekitar pukul 5.10 WIB. tidak biasanya aku terbangun sepagi ini, biasanya seh di bangunkan alarm hp pada 5.30, its okey. aku mencoba tidur lagi.

Serangan Fajar

sayang nya percobaan untuk tidur lagi terganggu oleh suara ribut ribut di luar, karena ku tidur di lantai 3 (yellownet) maka suara dari luar dapat terdengar dengan jelas (sebenarnya ini mengesalkan karena mengganggu sekali pada malam hari…). untuk memuaskan rasa ingin tau ku, ku segera lari ke atas (lt 4) yang tidak memiliki atap sehingga dapat memandang bebas, ku siapkan k750i agar tidak melewatkan satu momen pun (pada akhirnya ku sadar ini masih gelap sehingga camera di hp tidak bisa berbuat banyak).

ternyata itu adalah suara dari sekitar 150 s.d 200 orang yang berpakaian seragam lengkap dan diperlengkapi dengan pentungan melakukan aksi memaksa masuk ke komplek kampus UISU dengan kekerasan, fakta nya aku tidak melihat ada perlawanan dari para penjaga keamanan yang berada di dalam kampus.

aku mengikuti detik demi detik kejadian itu, aku menyaksikan segala aksi pengrusakan dan penganiayaan yang di lakukan walaupun aku saat itu berada sekitar 50 s.d 100 meter horizontal dan pada ketinggian lt 4 dari lokasi kejadian. pagi itu merupakan pagi yang berdarah. aku dapat menyaksikan ada polisi namun tidak melakukan apapun kecuali menonton, sama seperti yang aku lakukan. sungguh aneh, namun aku mulai dapat membaca situasi yang sedang berlangsung.

pagi hari nya terlihat jelas bahwa pasukan berseragam lengkap yang telah menguasai komplek UISU tersebut adalah suruhan salah seorang yang menyatakan dirinya adalah pimpinan yayasan UISU, orang itu adalah Hj. Syahriani (aku sendiri tidak pernah perduli pada masalah mereka), masalahnya adalah karena pendudukan sepihak ini, semua orang tidak diperbolehkan masuk, padahal sebagian mahasiswa ada yang lagi ujian dan anak SMU sedang Ujian Akhir Semester, ini benar benar merugikan orang lain dan orang mereka telah membayar sejumlah uang, bukan pendidikan gratis.

Pasukan yang melakukan aksi memaksa masuk, pengrusakan dan penganiyaan terhadap orang orang yang pada pagi (9/5) berada dalam kampus UISU.

 

Siang Mencekam, malam yg tenang, keberpihakan terbentuk.

Pada siang dan sore hari nya tidak begitu banyak terjadi selain saling lempar batu sesaat, malam nya juga relatif dingin yang ditemani oleh hujan rintik rintik, benar benar tenang, mungkin di lain tempat orang lagi berpikir mengatur strategi untuk esok hari nya.

Banyak cerita yang berkembang di tengah masyarakat dan diantara mahasiswa/i sendiri. yang ada di pikiran orang saat ini adalah bersiap siap untuk menghadapi atau lebih tepatnya melihat kerusuhan lanjutan, ini disebabkan karena sumber penyakit masih berada di dalam kampus UISU.  pada saat ini aku mulai berpihak pada mereka yang berada di luar, karena selain aksi anarkis yang dilakukan pihak keamanan secara sepihak telah merugikan banyak orang termasuk juga masyarakat yang membuka usaha di sekitar kampus UISU, benar benar mengesalkan ketika ketentraman dan kenyamanan lingkungan anda terganggu.

Pertunjukan harus diselesaikan. 

Pada kamis pagi sampai siang suara relatif tenang, lalu lintas jalan sm raja masih lancar dan sedikit macet (seperti biasa). Namun sudah mulai terlihat konsentari massa dalam jumlah kecil di beberapa sudut tempat yang mengelilingi kampus UISU, beberapa pengendara motor juga mulai mencari tempat untuk bersiap siap menonton pertunjukan yang ada. aku sendiri tidak ambil pusing.

Setelah makan siang pertunjukan di mulai, mahasiswa yang didukung oleh warga dan simpatisan mulai memaksa masuk ke kampus UISU, apa yang diinginkan adalah bagaimana caranya supaya pasukan yang ada di dalam kampus dapat segera keluar ataupun dikeluarkan oleh massa yang ada di luar.

 

kami di yellownet lebih memilih untuk menonton pertunjukan dari lt 4, benar benar pemandangan yang penegangkan sekaligus seru, saling lempar dan hujan batu terjadi. sayangnya motor ku dan beberapa orang teman yang lain masih terparkir dengan manis di bawah, dan tentunya di yakini telah menjadi salah sasaran lemparan batu. ada kabar dari salah seorang teman yang ikut serta dalam pertunjukan bahwa motor kami hancur terkena lemparan batu dari dalam kampus UISU, ini membuat pikiran kami menjadi kalut. akhir nya, kami memutuskan untuk ikut serta.

 

harus ku katakan pada kalian, ini adalah pertunjukan yang seru, baik hanya sebagai penonton ataupun ketika anda ikut serta di dalamnya, benar benar kamis sore yang seru. Jangan kuatir, aku tidak terluka sedikitpun kecuali sedikit memar terkena lemparan batu dan pegal di bahu lengan kanan karena kebanyakan melempar.

berita lebih lanjut lihat google.

Posted in my life, outdoor | 24 Comments

ExWeb editorial: About Space, Everest and Borat

(MountEverest.net/Pythom.com) A Russian proverb states "The darker the night, the brighter the stars."

Yesterday news came that Kazakh Denis Urubko had summited Dhaulagiri, but only after aborting his speed ascent in order to help down 7-times Snow Leopard and mountain guide Boris Korshunov. The 72 year old Space engineer had been caught in the night alone and without a tent at 7,300m. Denis helped the veteran climber to safety, and then turned back up. He summited the next morning, in 4,5 hours. It was not the first time the Kazakh soldier had sacrificed summits (including on Everest) to help fellow climbers in trouble, some of whom he had never met before.

Everest: "There was nothing that could be done "

At the same time, world media reported that former British Army officer Ian Woodall is going back to Everest north side to recover the body of a female American climber that he and wife Cathy O'Dowd left dying back in 1998 not far from high camp (below First Step). "There was nothing that could be done even before we reached her," O'Dowd told media. It was the second time the couple was criticized. In 1996, their young team mate Bruce Herrod was left behind on the south side of Everest and died after he got tangled in the ropes at the Hillary step.

On the north side of Everest two years later, the American woman’s last words to Ian and Cathy were "Don't leave me, please don't leave me." Ian tells media that they tried to help her for up to an hour, but that's not how the story went back then. A horrible tragedy was described when unable to summon help; the woman's desperate husband apparently headed down to camp where he fetched emergency oxygen (the couple climbed without) and came back up, but perished in his long and lonely attempt to rescue his wife.

continue to mounteverest.net

Posted in outdoor | Leave a comment