pagi dini hari tanggal 9 mei aku tersentak sekitar pukul 5.10 WIB. tidak biasanya aku terbangun sepagi ini, biasanya seh di bangunkan alarm hp pada 5.30, its okey. aku mencoba tidur lagi.
Serangan Fajar
sayang nya percobaan untuk tidur lagi terganggu oleh suara ribut ribut di luar, karena ku tidur di lantai 3 (yellownet) maka suara dari luar dapat terdengar dengan jelas (sebenarnya ini mengesalkan karena mengganggu sekali pada malam hari…). untuk memuaskan rasa ingin tau ku, ku segera lari ke atas (lt 4) yang tidak memiliki atap sehingga dapat memandang bebas, ku siapkan k750i agar tidak melewatkan satu momen pun (pada akhirnya ku sadar ini masih gelap sehingga camera di hp tidak bisa berbuat banyak).
ternyata itu adalah suara dari sekitar 150 s.d 200 orang yang berpakaian seragam lengkap dan diperlengkapi dengan pentungan melakukan aksi memaksa masuk ke komplek kampus UISU dengan kekerasan, fakta nya aku tidak melihat ada perlawanan dari para penjaga keamanan yang berada di dalam kampus.
aku mengikuti detik demi detik kejadian itu, aku menyaksikan segala aksi pengrusakan dan penganiayaan yang di lakukan walaupun aku saat itu berada sekitar 50 s.d 100 meter horizontal dan pada ketinggian lt 4 dari lokasi kejadian. pagi itu merupakan pagi yang berdarah. aku dapat menyaksikan ada polisi namun tidak melakukan apapun kecuali menonton, sama seperti yang aku lakukan. sungguh aneh, namun aku mulai dapat membaca situasi yang sedang berlangsung.
pagi hari nya terlihat jelas bahwa pasukan berseragam lengkap yang telah menguasai komplek UISU tersebut adalah suruhan salah seorang yang menyatakan dirinya adalah pimpinan yayasan UISU, orang itu adalah Hj. Syahriani (aku sendiri tidak pernah perduli pada masalah mereka), masalahnya adalah karena pendudukan sepihak ini, semua orang tidak diperbolehkan masuk, padahal sebagian mahasiswa ada yang lagi ujian dan anak SMU sedang Ujian Akhir Semester, ini benar benar merugikan orang lain dan orang mereka telah membayar sejumlah uang, bukan pendidikan gratis.
Pasukan yang melakukan aksi memaksa masuk, pengrusakan dan penganiyaan terhadap orang orang yang pada pagi (9/5) berada dalam kampus UISU.
Siang Mencekam, malam yg tenang, keberpihakan terbentuk.
Pada siang dan sore hari nya tidak begitu banyak terjadi selain saling lempar batu sesaat, malam nya juga relatif dingin yang ditemani oleh hujan rintik rintik, benar benar tenang, mungkin di lain tempat orang lagi berpikir mengatur strategi untuk esok hari nya.
Banyak cerita yang berkembang di tengah masyarakat dan diantara mahasiswa/i sendiri. yang ada di pikiran orang saat ini adalah bersiap siap untuk menghadapi atau lebih tepatnya melihat kerusuhan lanjutan, ini disebabkan karena sumber penyakit masih berada di dalam kampus UISU. pada saat ini aku mulai berpihak pada mereka yang berada di luar, karena selain aksi anarkis yang dilakukan pihak keamanan secara sepihak telah merugikan banyak orang termasuk juga masyarakat yang membuka usaha di sekitar kampus UISU, benar benar mengesalkan ketika ketentraman dan kenyamanan lingkungan anda terganggu.
Pertunjukan harus diselesaikan.Â
Pada kamis pagi sampai siang suara relatif tenang, lalu lintas jalan sm raja masih lancar dan sedikit macet (seperti biasa). Namun sudah mulai terlihat konsentari massa dalam jumlah kecil di beberapa sudut tempat yang mengelilingi kampus UISU, beberapa pengendara motor juga mulai mencari tempat untuk bersiap siap menonton pertunjukan yang ada. aku sendiri tidak ambil pusing.
Setelah makan siang pertunjukan di mulai, mahasiswa yang didukung oleh warga dan simpatisan mulai memaksa masuk ke kampus UISU, apa yang diinginkan adalah bagaimana caranya supaya pasukan yang ada di dalam kampus dapat segera keluar ataupun dikeluarkan oleh massa yang ada di luar.
kami di yellownet lebih memilih untuk menonton pertunjukan dari lt 4, benar benar pemandangan yang penegangkan sekaligus seru, saling lempar dan hujan batu terjadi. sayangnya motor ku dan beberapa orang teman yang lain masih terparkir dengan manis di bawah, dan tentunya di yakini telah menjadi salah sasaran lemparan batu. ada kabar dari salah seorang teman yang ikut serta dalam pertunjukan bahwa motor kami hancur terkena lemparan batu dari dalam kampus UISU, ini membuat pikiran kami menjadi kalut. akhir nya, kami memutuskan untuk ikut serta.
harus ku katakan pada kalian, ini adalah pertunjukan yang seru, baik hanya sebagai penonton ataupun ketika anda ikut serta di dalamnya, benar benar kamis sore yang seru. Jangan kuatir, aku tidak terluka sedikitpun kecuali sedikit memar terkena lemparan batu dan pegal di bahu lengan kanan karena kebanyakan melempar.
berita lebih lanjut lihat google.