Dalam pencahayaan yang cukup kamera ini mampu menghasilkan kualitas gambar terbaik, jika tidak, maka bersiaplah mempelajari dokumentasinya agar anda tidak kecewa. Setelah menggunakannya selama beberapa bulan, kebanyakan di luar ruangan, terutama hutan gunung, saya mendapat gambaran sejauh mana kemampuan kamera ini sehingga tau apa yang pantas diharapkan dari camera ini.
Keputusan untuk membeli Canon PowerShot SX110 IS ini saya ambil setelah melalui beberapa kali pencarian di internet, baik membaca pengalaman orang lain yang telah menggunakan camera ini maupun melihat-lihat harga di setiap toko online camera yang ada di Jakarta. Beberapa toko besar menawarkan harga yang relatif tidak berbeda, namun saya mendapatkan penawaran terbaik di toko camzone http://www.tokocamzone.com yaitu selain harga yang murah juga memberikan bonus SDCard 4Gb, cukup untuk menyimpan ratusan foto-foto saya.
Beberapa ulasan di internet yang membahas kebaikan dan kekurangan camera ini patut untuk dijadikan bahan pertimbangan. Menurut mereka, kamera ini dapat memberikan gambar yang bagus saat dipergunakan di luar ruangan terutama dengan pencahayaan yang cukup. Menurut pengalaman saya, ketika faktor-faktor tersebut terpenuhi, gunakanlah mode Potrait untuk menghasilkan gambar jernih dan tajam. Namun ketika anda harus mengambil gambar di dalam ruangan dengan pencahayaan kurang, maka pastikan selalu menggunakan blitz manual dengan tingkat cahaya tinggi, menyesuaikan kecepatan shutter, mengatur apperture priority serta memilih ISO yang tepat, kalau tidak maka gambar yang dihasilkan akan gelap atau bahkan tidak tajam, apalagi ketika mengambil gambar yang objeknya jauh dari posisi kita berada (zoom in).
Saya tidak terlalu memahami dunia fotografi, namun saya tentu saja sangat senang jika gambar yang saya hasilkan berkualitas baik sehingga dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi saya maupun bagi orang lain yang melihat foto tersebut. Namun untuk selalu menghasilkan gambar berkualitas baik bukanlah pekerjaan yang gampang, bahkan ketika di luar ruangan pun tetap harus melihat kondisi tertentu terutama yang paling penting adalah cahaya. Mungkin ini adalah kekurangan camera digital amatir yang sangat sensitif dengan pencahayaan ketika mengambil gambar, jika dibanding dengan camera SLR yang kabarnya mampu menghasilkan gambar berkualitas lebih baik. Dengan memahami penggunaannya lebih jauh lagi maka kamera ini dapat diandalkan baik di dalam maupun luar ruangan. Beberapa pengaturan seperti kecepatan shutter, apperture priority, penggunaan blitz manual, ukuran ISO, mode cuaca dan sebagainya dapat disesuaikan untuk meningkatkan kualitas gambar dalam cuaca buram.
Selain untuk pengambilan gambar, kamera ini juga bagus untuk mengambil video. Beberapa tingkat ukuran video tersedia untuk dipilih, jika menginginkan kualitas terbaik pilihlah resolusi tertinggi yaitu 640×480, namun harus berkorban untuk ukuran filenya yang besar. Sebaliknya resolusi 300 memiliki ukuran file lebih kecil namun dengan kualitas tidak begitu baik.
Secara keseluruhan saya puas, namun untuk mendapatkan yang terbaik dari kamera ini tentunya diperlukan pengetahuan khusus tentang fotografi terutama bagaimana caranya mensiasati pengambilan gambar dalam kondisi cahaya yang kurang terang.
kamera nya mau dijual ga mas? saya lg nyari tipe ini….
Kebetulan saya masih pakai, tidak dijual…
Mas, kalau yang baru masih ada yg jual kah? Harga kira2 di kisaran berapa sekarang?. Matur suwon.
kelihatannya udah gk dijual lagi ya, sudah end of life mungkin… tapi saya lihat penerusnya juga ada beberapa yang harganya terjangkau… coba aja lihat di tokocamzone…
Maaf mau tanya pengaturan focus di kamera ini gimana ya? sy agak kesulitan untuk menentukan focus saat menggunakan auto format.
thks before