HP DL160G5 + LSISAS1064E = Mimpi buruk

Beberapa minggu lalu kantor membeli beberapa server HP, salah satunya adalah HP DL160G5 dengan LSISAS1064E raid controller. Server ini ditujukan untuk penggunaan kelas menengah ke bawah dengan harga yang relatif terjangkau. Kebetulan saya ditugaskan untuk menggunakan server ini sebagai mail server menggantikan mail server yang ada saat itu, jadi pindah dari server lama ke server baru.

hp dl160 g5 + LSISAS1064E

hp dl160 g5 + LSISAS1064E

Saya memilih CentOS 5 terbaru (saat itu adalah versi 5.2) karena alasan sudah biasa menggunakannya disamping dukungan HP terhadap RHEL sudah baik, konfigurasi harddisk menggunakan Hardware RAID1 pada kartu pengendali HP SC40Ge SAS HBA atau dikenal juga dengan LSISAS1064E. Pabrikan HP sendiri telah mengatur harddisk menggunakan kartu tersebut, sehingga saya tidak mengubah setingan apapun pada pengaturan harddisk yang sudah ada. Proses pemasangan sistem operasi berjalan mulus tanpa kendala, seluruh perangkat keras dikenali dan dapat dipergunakan dengan baik.

Masalah mulai muncul saat server ini kelihatan tidak mampu menahan beban sebagai mail server ketika ditempatkan pada system produksi, kondisi yang tidak wajar mengigat pada server mail yang lama menggunakan HP ML370G3 saja masih mampu bekerja dengan baik. Usut punya masalah ternyata proses disk I/O kelihatan membutuhkan proses cpu yang tinggi, hampir 100% (saya menggunakan iostat) dan ini masalah besar. Akibatnya proses penerimaan email jadi terganggu dan pelanggan mulai mempertanyakan “kenapa saya belum terima email, padahal sudah dikirim 2 jam yang lalu ?”, sebagai perbandingan sebelumnya, email pengiriman dari luar langsung diterima di inbox pelanggan dalam waktu dibawah 5 detik, tidak perduli apakah dari internasional ataupun sesama indonesia (IIX/OpenIIX).

Selain HP DL160G5 tersebut, kami juga membeli seri HP DL180G5, yang satu ini datang tanpa dilengkapi dengan kartu pengendali harddisk khusus sehingga hanya memanfaatkan pengendali yang ada di mainboard-nya saja. Saya mencoba memasang mail server pada server ini dan ternyata pada saat dimasukkan pada system produksi performanya jauh lebih cepat dibanding pendahulunya. Kecurigaan kami pada kartu pengendali LSISAS1064E semakin tinggi.

Akhirnya setelah mencoba konfigurasi software RAID1 pada kartu tersebut dan mencobanya juga pada pengendali lain yang terintegrasi pada mainborad-nya, maka dapat disimpulkan bahwa kartu SAS LSISAS1064E ini adalah penyebabnya.

Jika suatu saat anda berhadapan dengan kartu pengendali harddisk jenis ini, lebih baik anda waspada, uji coba dulu kerjanya (saya menggunakan bonnie++, postal, seeker serta hdparm) sebelum memasang sistem produksi menggunakan kartu tersebut, atau anda akan mengalami mimpi buruk yang sama seperti yang telah kami alami.

 

This entry was posted in Information Technology, my life. Bookmark the permalink.

2 Responses to HP DL160G5 + LSISAS1064E = Mimpi buruk

  1. TIGAONO says:

    To P Riza,

    Informasinya berguna banget nih Pak, tapi apa ya solusinya, sekiranya memang dah terlanjur ke beli server yang menggunakan SAS controller tersebut kebetulan saya ada Server IBM X3250 M2 ynag menggunakan controller tersebut dan baru ajah mengalami restart intermittent atau HDD raid tidak active.

    Sebagai informasi tambahan server tersebut saya gunakan untuk program SQL or Database System. Kira-kira ada ndak yah artikel atau acuan yang membahas mengenai hal tersebut.

    Terima kasih,
    Tigaono

  2. riza says:

    Kebetulan kami punya beberapa server dari merek dan type yang sama, saat itu kami backup datanya dan dipindah ke server lain yang sama tipenya, namun kami menggunakan software RAID saja.

    Karena kami hanya perlu RAID 1 ternyata dengan software RAID saja sudah bagus kerjanya dibanding kalo pakai hardware RAID.

    Saran saya lebih baik datanya di backup dulu dan gunakan saja software RAID, terkecuali RAID yang dibutuhkan lebih kompleks seperti 5, 6 atau 10, maka perlu card yang mendukung hardware RAID tersebut, dan biasanya card ini jauh lebih mahal.

    Good Luck! 😉

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *