bisa dikatakan saya masih baru menggunakan Google Reader (reader) ini, mungkin dari tahun 2010 lah. reader kabarnya sudah online sejak 8 tahun yang lalu, jadi ya belum lama juga sih usianya. namun bagi saya reader sangat penting karena dapat mengumpulkan artikel maupun berita-berita yang topiknya menarik menurut saya, misal seperti teknologi informasi, security, bisnis, olahraga, telekomunikasi dan lain sebagainya, sehingga saya cukup membuka reader tanpa harus membuka website bersangkutan satu persatu.
namun pada pertengahan bulan ini google memutuskan untuk menghentikan layanan google reader, tentu saja hal ini segera memicu respon yang beragam dari user-usernya, bahkan bukan pengguna reader pun ikut berkomentar. sebagian besar respon tersebut menyayangkan dan menyesalkan keputusan tersebut, saya pribadi pun begitu.
menurut google alasannya adalah karena pengguna reader yang terus menurun, namun kalau menurut saya alasannya karena reader tidak menghasilkan bagi google, saya tidak melihat satu iklanpun yang tampil di reader, selain itu mungkin reader tidak dapat memberikan data yang cukup bagi google untuk memetakan kebiasaan browsing pembacanya, sesuatu komoditas yang sangat bernilai bagi google.
selain saya menggunakan reader lewat web, saya juga aktif menggunakannya melalui aplikasi yang ada di android, aplikasi ini bisa didapatkan gratis di google play. memiliki reader di genggaman menjadikan kita bisa mengubah waktu yang membosankan menjadi suatu aktifitas membaca yang produktif, aplikasi ini sangat berguna.
efek berantai dari berita ini adalah bangkitnya alternatif maupun kompetitor reader. beberapa hari yang lalu saya membaca ulasan di h-online mengenai alternatif reader, ada juga info dari wikipedia bahwa feedly menerima limpahan ratusan ribu user reader yang sudah memilih untuk segera berpindah. saya sendiri memilih untuk menunggu hingga alternatif ini matang benar barulah saya berpindah, meskipun masih ada harapan di hati kecil saya agar google membatalkan niat untuk menghentikan layanan ini.